Rabu, 25 April 2012

Manfaat, Rintangan, dan Cara Berbahasa Inggris

mungkin jamannya globalisasi udah dateng waktu gua kelas 6 SD, ya sekitar hampir 6 tahun yang lalu. di era ini kita tahu banyak informasi dan teknologi dapat diterima begitu cepat dari belahan dunia mana pun, dan kebanyakan dua hal tersebut menggunakan bahasa inggris. saluran tv kabel, internet, dan interior mobil semua berbau  english kan?
mungkin banyak yang ga setuju bahwa bahasa inggris tuh ga terlalu penting, yang penting tuh hidup dibawa enjoy  dan cita-cita dapat dicapai -,-. NO NO NOOOO, justru bahasa inggris bisa membuat cita-cita lu lebih mudah dicapai. menurut gua manfaat bahasa inggris banyak sih diantara nya:
  • Karir
cita-cita lu mau jadi pilot? lagi transit di bandara KLM mau pake basa apa kalo ga bisa pake basa belanda? emang sih pake bahasa indonesia juga bisa, paling yang bisa diajak ngobrol cuman Daniel Sahuleka doang, itu pun dia belepotan (kidding). jadi dosen bahasa indonesia di UCLA juga belum tentu sukses kalo belum bisa bahasa inggris. yang ada mahasiswa-mahasiswa lu kelimpungan dosennya ngomong indonesia mulu ga ada kata pengatarnya, so pathetic -,-absolutely, take your english!
  • Menambah Pengetahuan Informasi dan Teknologi
SPBU bahasa inggrisnya 'No Smoking', keset panjang yang ada di kantor-kantor bahasa inggrisnya 'WELCOME', salaaaaah, bukan semua kata berbahasa inggris yang nempel pada suatu objek itu arti dari barang tersebut. maka dari itu kita harus pandai berbahasa inggris agar bisa menerima informasi dan teknologi yang marak memakai bahasa inggris.

melihat manfaat-manfaat berbahasa inggris diatas, untuk sebagian orang mungkin tertarik. nah sekarang tinggal pengaplikasiannya, tapi sebelumnya kita liat dulu apasih yang menjadi halangan untuk kamu bisa mendapatkan manfaat tersebut? itu datang dari dulu sendiri!
  • Gengsi
banyak yang malu atau minder ketika berbahasa inggris, karena takut salah, takut diketawain, atau takut-takut yang lainnya. Guys, move on dong. the changes will emerge from yourself.  katanya mau bisa? 
  • Kosa Kata
"eh ini apa sih artinya?" "eh itu artinya apasih?" "eh 'what' bahasa ingrrisnya apa sih?" nah itu namanya kurang kosa kata, gimana cara nambah kosa kata yang efektif? sekarang kan lu hidup bukan di jaman purba lagi, sekarang teknologi sudah canggih kan? pastinya pada punya gadget, atau suka main game, yang gaul suka main Twitter dan Facebook. ubah bahasa yang ada di semua media tadi menjadi bahasa inggris. sering-sering buka kamus itu juga cara yang lumayan bagus, tapi lebih lambat dari Google Translate hehe.
  • Tidak Dijadikan Kebiasaan
kita bisa berjalan karena sudah dibiasakan dari semasa kita baru bisa berjalan, kita bisa naik mobil karena dibiasakan, kita bisa matematika juga karena terbiasa menerima rumus-rumus yang diberikan oleh guru kita. nah begitu juga bahasa inggris. kita juga haru membiasakan diri berbahasa inggris dengan cara menjadikan bahasa tersebut menjadi bahasa sehari-hari, misal contoh kecilnya, menyapa teman dengan perkataan 'hi' atau "hello, how are you? long time no see...blablabla..". jadi intinya,  practice makes perfect <---ngambil dari buku tulis.

kita udah tau nih apa saja yang menghambat kita jadi ga gaul karena ga bisa berbahasa inggris hehe. sekarang gimana langkah selanjutnya? how to improve your english? yap lu harus mengaplikasikannya dengan cara:
  • What Do You Want to Learn It and Why?
buat apa sih lu mau belajar inggris, kenapa lu tetep kukuh pengen belajar bahasa inggris? jadi luruskan niat lu dulu untuk apa belajar bahasa inggris, niscaya lu bisa menggapai cita-cita lu. karena innamal-a'malu bin-niyaatin, sesungguhnya pekerjaan apapun hasilnya akan tergantung pada niatnya.
  • Find a Friend to Speak with
cari teman yang bisa diajak ngobrol bahasa inggris, cari yang belum bisa juga bisa, jadi bisa sekalian belajar bareng kan? tidak hanya mengandalkan materi yang diberikan oleh tutor atau guru di sekolah lu, dengan cara mengobrol memakai bahasa inggris menurut saya lebih ampuh, lu bisa bahasa indonesia karna dajak ngobrol ama ibu lu sewaktu lu kecil, bukan diajarin make papan tulis kan?
  • Listening
terus terang, bagi saya listening tidak begitu mudah. saya juga belum maksimal jika mendengar seseorang berbahasa inggris, masih mending kalo yang melafalkannya orang indonesia, nah kalo orang bule? coba deh dengerin lagu-lagu bahasa inggris hahaha 
  • Move Your Mouth
mulutmu, harimaumu! istilah ini jangan dipakai ketika lagi belajar speaking english, lu harus memberanikan diri untuk melafalkan kata berbahasa inggris tentunya kat-kata yang bermakna baik ya guys.

jadi, bahasa inggris itu menurut saya penting melihat kita sekarang berada di zaman serba canggih ini. 

semoga bermanfaat
@titoedv :)

Senin, 23 April 2012

Life, 'The Word' That We Can't Expect

senang, senang, dan senang. masa kecil memang akrab dengan kata tersebut. segala sesuatu yang kita inginkan  hampir semuanya dikabulkan seperti anak laki-laki ini. imajinasi khayalan tingkat dewa. walaupun bandung adalah kota yang melahirkannya, di tangerang, kota yang ia pikir sebuah kota yang akan ia tinggali selamanya, ia sangat menyukai suasana kota tersebut, banyak teman, banyak hiburan, apapun yang membuat ia senang.

semua itu berubah dikala ia sengaja beranjak dari masa kanak-kanak menuju masa yang orang bilang masa tersebut adalah masa yang paling indah. masa remaja menghantui jiwa anak tersebut, karena orangtuanya lah yang membuat gebrakan yang belum bisa diterima oleh anak tersebut, yaitu hidup tanpa  keluarga yang membesarkannya selama ini sementara waktu untuk sekolah SMP pesantren di kota yang melahirkan ibunya, bandung.

sementara waktu? iya benar sementara waktu, hanya 3 tahun. pesantren? sungguh ia tidak tertarik, dan hanya ingin meneruskan sekolah di sekolah negeri. bandung? iya tepat kota yang berjarak sekitar 300 km dari kota asal dia , tangerang. sifatnya yang masih pemalu dan enggan berkomentar apapun ketika kedua orangtuanya menyuruhnya, membuat ia mau tidak mau harus menerima keadaan ini, pada saat itu, ia belum mengetahui apa tujuan orangtuanya membuat gebrakan seperti itu, dengan menyuruhnya pindah ke bandung untuk sekolah pesantren disana. sungguh ia belum menerima keadaan ini.

di kota kembang ia disambut oleh neneknya, kakeknya, saudara-saudara dari ibunya, keponakan serta paman dan bibinya. disinilah ia mulai mencari jati dirinya, sejak itu pun ia mendadak dewasa secara akal. dia mempunyai tujuan. bahwa ia tidak akan mengecewakan orangtuanya yang telah mengirimkan dia ke bandung untuk mengejar ilmu.

sangat banyak sekali hal-hal yang harus ia adaptasi untuk bisa survive mengarungi kehidupan tanpa orangtua dan adik-adiknya. dari hal kemandirian, persahabatan, hubungan antar saudara se-nenek. salah satu caranya ialah HARUS MENERIMA KEADAAN YANG KITA TERIMA WALAUPUN AWALNYA SANGAT PAHIT!

di bandung, ia menetap dengan nenek dan kakeknya, hanya bertiga. sangat sepi sekali keadaan rumah mereka. mereka sangat gembira kedatanganku disana. melihat jarang sekali yang menghampiri kediaman mereka kecuali jika ada hari raya.

lingkungan sekolah baru, sangat-sangat belum bisa ia terima keadaan yang satu ini. tahun ini ia akan duduk disekolah setara SMP namun pesantren. yang ada dibenaknya yang namanya pesantren adalah sekolah yang menurut ia tidak menarik pada saat itu. sangat berbeda dengan sekolah SD-nya di tangerang.

pergaulan di kota bandung yang ia ketahui pada saat itu ya biasa-biasa saja, dan ternyata itu diluar perkiraannya. ia pun jadi mengenal pacaran, kebebasan, merokok, dan hal-hal yang lebih spesifik lagi. tapi semuanya itu dalam hal-hal YANG WAJAR dan masih diterima dalam ISLAM. namun semua hal-hal tersebut bukan ia anggap negatif tentunya. namun ia jadi mempunyai prinsip bahwa hidup itu tidak akan berwarna kalau hidup kita flat.

ia sangat tidak betah sekali dengan pelajaran yang ada di sekolahnya itu, sangat sedikit sekali kualitas dan kuantitas pelajaran umumnya dari pada agamanya. padahal ia sangat semangat apabila diajar pelajaran umum. ia membayangkan betapa enaknya jikalau ia disekolahkan di sekolah negeri.

sudah tiga tahun ia menetap disana, dan saatnya pulang. ia sudah berencana ketika ia pulang ia akan sekolah di SMA negeri. ia sudah muak sekolah di pesantren. namun kata 'LIFE' tidak bisa ia perkirakan. ayahnya dengan tegas bahwa menyuruhnya dia untuk sekolah SMA di bandung kembali dan membawa ibu dan adik-adiknya pindah setahun yang akan datang, huh, ia pun harus menerima pelajaran pada masa ketika ia pertama pindah ke bandung, yaitu menerima keadaan.

ia pun mau tidak mau lagi harus SMA di pesantren tersebut. pada saat itu ia mengubah tujuan hidupnya. ia harus mempunyai semangat hidup bahwa, apapun yang kamu kerjakan harus dibawa senang.  dan hasilnya ia mencari jati diri yang sesungguhnya. ia makin senang menerima pelajaran agama, ia semakin mengerti apa yang ayahnya inginkan ternyata jalan yang benar. dia tidak menyangka bahwa kehidupan membawanya berpikir dewasa.

setahun kemudian keluarganya pun pindah ke bandung. sungguh senangnya hati pemuda itu melihat keluarganya tinggal di kota yang tidak ia sangka untuk ia hinggapi. sungguh ia meratapi indahnya kehidupan yang telah ia lalui selama ini. pelajaran demi pelajaran ia tampung seiring perjalannya hidupnya mengalir. kehidupan ini indah namun sementara. kehidupan tidak dapat kita perkirakan. kita boleh berncana namun Allah yang menentukan. seperti apa yang sudah direncanakan oleh pemuda itu untuk menulis blog ini, namun Allah akan menentukan apa saja komentar-komentar yang akan hinggap di kepala yang membaca serita ini.

salam dari pemuda tersebut
@titoedv ;)